Hot hatchback sejati haruslah bertransmisi manual. Ini sudah pakemnya. Dengan transmisi manual kita sebagai pengemudi lebih bebas mengeksplorasi performanya tanpa terganggu de-ngan interupsi komputer. Tapi di kota besar di Indonesia, hal itu bisa menyulitkan.
Makanya MINI akhirnya meluncurkan varian otomatis dari tipe terkencang mereka, Cooper S JCW. JCW sendiri merupakan singkatan dari John Cooper Works, rumah modifikasi untuk MINI. Varian ini sekaligus menggantikan versi manual yang tak lagi dijual.
Sebelum mengendarainya, kami sebetulnya agak skeptis mengenai transmisi yang digunakan. Ia hanya merupakan unit 6-speed dan bukan kopling ganda. Tentunya ini berpotensi mengacaukan performa dari unit mesin bertenaga 211 dk-nya.
Tapi kami salah. MINI JCW otomatis ini tetap terasa responsif dan lincah. Perpindahan giginya tergolong cepat dan minim slip. Ia masih sangat layak untuk disebut sebagai hot hatchback yang brutal.
Lebih mengejutkan lagi, laju 0-100 km/jam tuntas dalam 6,6 detik. Ini 0,5 detik lebih cepat dibanding versi manual. Penyebabnya simpel saja. Selain transmisinya sangat baik, di versi otomatis Anda tak perlu bergulat melawan beratnya pedal kopling serta tuas transmisi manual.
Memang, di sini tak ada lagi aksi heroik memindahkan gigi ala balap. Anda pun menyerahkan semuanya pada komputer untuk mengatur. Tapi dengan laju akselerasi seperti itu, kami tak bisa mengkomplain apa-apa. Mobil ini tetap sangat asyik dikemudikan. Bantingannya keras, di lain sisi terbayar pengendaliannya pula yang luar biasa.
Namun ada satu hal yang membuat kami sedikit kecewa. MINI melengkapi mobil ini dengan paddle-shift di setir untuk memungkinkan moda manual. Tapi tata letaknya aneh. Bukannya 3 tuas dengan (+) di kanan dan (-) di kiri, terdapat 4 tombol paddle shift. Baik posisi kanan maupun kiri sama sama bisa menaikkan atau menurunkan gigi. Tata letak seperti ini sangat tidak natural maupun sporty. Saran kami, mainkan saja plus minus di tuas transmisi ketimbang paddle
Makanya MINI akhirnya meluncurkan varian otomatis dari tipe terkencang mereka, Cooper S JCW. JCW sendiri merupakan singkatan dari John Cooper Works, rumah modifikasi untuk MINI. Varian ini sekaligus menggantikan versi manual yang tak lagi dijual.
Sebelum mengendarainya, kami sebetulnya agak skeptis mengenai transmisi yang digunakan. Ia hanya merupakan unit 6-speed dan bukan kopling ganda. Tentunya ini berpotensi mengacaukan performa dari unit mesin bertenaga 211 dk-nya.
Tapi kami salah. MINI JCW otomatis ini tetap terasa responsif dan lincah. Perpindahan giginya tergolong cepat dan minim slip. Ia masih sangat layak untuk disebut sebagai hot hatchback yang brutal.
Lebih mengejutkan lagi, laju 0-100 km/jam tuntas dalam 6,6 detik. Ini 0,5 detik lebih cepat dibanding versi manual. Penyebabnya simpel saja. Selain transmisinya sangat baik, di versi otomatis Anda tak perlu bergulat melawan beratnya pedal kopling serta tuas transmisi manual.
Memang, di sini tak ada lagi aksi heroik memindahkan gigi ala balap. Anda pun menyerahkan semuanya pada komputer untuk mengatur. Tapi dengan laju akselerasi seperti itu, kami tak bisa mengkomplain apa-apa. Mobil ini tetap sangat asyik dikemudikan. Bantingannya keras, di lain sisi terbayar pengendaliannya pula yang luar biasa.
Namun ada satu hal yang membuat kami sedikit kecewa. MINI melengkapi mobil ini dengan paddle-shift di setir untuk memungkinkan moda manual. Tapi tata letaknya aneh. Bukannya 3 tuas dengan (+) di kanan dan (-) di kiri, terdapat 4 tombol paddle shift. Baik posisi kanan maupun kiri sama sama bisa menaikkan atau menurunkan gigi. Tata letak seperti ini sangat tidak natural maupun sporty. Saran kami, mainkan saja plus minus di tuas transmisi ketimbang paddle
- Category
- Cars MINI Cars brand M - Marka avto M
Comments